Kupang, KN – Kepala Sekolah SMPN I Fatuleu, Florince Lumba, S.Pd, menanggapi serius pernyataan oknum guru berinisial EN yang membantah dirinya tidak berbuat mesum dan selingkuh di sekolah.
Menurut EN, pernyataan Kepsek Florence tidak memiliki dasar dan bukti, sehingga ia merasa sangat dirugikan terkait pernyataan yang telah disampaikan ke sejumlah media.
Menganggapai pernyataan EN, Kepsek Florince menegaskan, ia tidak sedang memfitnah EN maupun pihak lain, karena apa yang disampaikan ke publik berdasarkan bukti yang dikantongi.
"Mereka minta saya harus klarifikasi dan meluruskan bahasa saya. Tetapi apa yang saya sampaikan itu sudah benar. Sehingga saya tidak perlu meluruskan yang bengkok, dan membengkokan yang lurus," tegas Florince kepada wartawan, Sabtu, 21 Mei 2022.
Menurutnya, ia diberi dedline waktu selama 1×24 jam untuk segera memberikan klarikasi, serta menunjukan bukti-bukti terkait pernyataanya yang telah di publikasikan, sebelum mereka menempuh jalur hukum.
"Mereka berikan waktu 1×24 jam untuk klarifikasi dan tunjukan bukti. Jika tidak, maka mereka akan mengambil langkah hukum selanjutnya," jelasnya.
Meski demikian, Floreince menegaskan, sebagai warga negara Indonesia yang baik, ia siap, jika EN ingin melaporkan dirinya ke pihak kepolisian, sehingga masalah tersebut bisa dibuktikan secara yuridis.
"Mereka mau gunakan jalur apapun tetap saya siap. Karena saya punya 15 guru dan sejumlah murid yang siap bersaksi. Selain itu, saya juga punya bukti. Jadi biarlah secara yuridis yang buktikan," terangnya.
Florince menerangkan, sebenarnya ia memberikan pernyataan karena merasa tidak nyaman terhadap ancaman yang terus dilontarkan oleh oknum anggota DPRD Kabupaten Kupang.
"Sebenarnya saya sudah berusaha untuk menutup prilaku kedua oknum itu. Tetapi puji Tuhan, tanpa diminta mereka telah menunjukan jati diri mereka dengan sendirinya," ungkapnya.
Surati Ketua PGRI
Kepala Sekolah SMPN I Fatuleu, Florince Lumba mengakui jika ia telah mengadukan masalah tersebut ke Ketua PGRI Kabupaten Kupang untuk mendapatkan perlindungan secara organisasi.
Florince juga telah bersurat ke Ketua DPRD Kabupaten Kupang, dengan tembusan ke Badan Kehormatan Dewan (BKD), Bupati Korinus Maseneno, serta Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kupang.
Selain itu, ia juga telah bersurat ke Ketua DPD Partai PDIP NTT, dengan tembusan ke Wakil Bidang Kehormatan Partai dan Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat.
"Surat itu saya yang hantar sendiri. Dengan harapan para petinggi partai dapat membina dan membenahi kader-kader mereka, agar jabatan yang dipercayakan itu bisa digunakan secara baik untuk melayani masyarakat. Bukan hanya golongan tertentu," tandasnya.
Lapor Anis Mase
Florince menegaskan, hingga saat ini ia masih memiliki jiwa besar untuk menunggu dan berkomunikasi secara baik dengan mereka. Namun, jika dalam perjalanan merasa tertekan dan terdesak, maka ia akan melaporkan Anis Mase ke pihak kepolisian.
"Saya masih punya jiwa besar untuk berbicara secara baik dengan mereka. Tetapi jika tidak ada itikad baik dari mereka dan merasa posisi saya tertekan dan terdesak, maka tentu saya akan tempu jalur hukum juga," tegasnya.
"Karena masalah ini publik sudah tahu, sehingga biarkan aparat yang membuktikan. Semua bukti percakapan ada. Kalau Anis Mase bantah, maka saya lapor polisi untuk membuka dan membuktikan semua percakapan di Telkomsel," pungkasnya.(*)
FG_AUTHORS: TOMMY DE COCO
0 Response to "link download video Guru Bantah Mesum di Sekolah, Kepsek SMPN 1 Fatuleu: Saya Punya Bukti dan Saksi! - Koran NTT"
Post a Comment