link download video Oknum Paspampres Diduga Perkosa Prajurit Wanita Kostrad Dijerat Pasal 285 KUHP - Kompas.com - Nasional Kompas.com

download link ada di paling bawah

Ilustrasi penjara.(SHUTTERSTOCK/BORTN66)

Ilustrasi penjara.

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyidik Pusat Polisi Militer (Puspom) TNI[1] menjerat seorang Perwira Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres), Mayor (Inf) BF, yang ditetapkan sebagai tersangka rudapaksa terhadap perempuan anggota Kostrad TNI dengan pasal pemerkosaan[2].

"Semua pasal yang berkaitan dengan pemerkosaan akan diterapkan," kata Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksamana Muda Kisdiyanto, seperti dikutip dari Tribunnews.com[3], Senin (5/12/2022)

Tersangka pemerkosaan itu dijerat pasal 285 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).

Baca juga: Mayor Paspampres yang Perkosa Prajurit Kostrad Ditahan di Pomdam Jaya[4]

Ancaman hukuman pemerkosaan atau rudapaksa dalam Pasal 285 KUHP adalah penjara paling lama 12 tahun.

Mayor BF yang diduga melakukan pemerkosaan terhadap Letda Caj (K) GER saat ini ditahan di rutan Polisi Militer Kodam (Pomdam) Jaya, Jakarta Pusat.

"Oknum sudah jadi tersangka dan ditahan di Pomdam Jaya," ujar Kisdiyanto.

Kisdiyanto mengatakan, BF ditahan di Pomdam Jaya sejak Sabtu (3/11/2022) hingga 20 hari ke depan.

"20 hari," ucapnya.

Baca juga: Pangkostrad Angkat Bicara Terkait Prajuritnya yang Diduga Diperkosa Perwira Paspampres[5]

Menurut pemberitaan sebelumnya, BF diduga memperkosa Letda Caj (K) GER di Bali pada pertengahan November 2022.

Peristiwa itu dilaporkan terjadi di sebuah hotel saat keduanya tengah melaksanakan tugas pengamanan Konferensi Tingkat Tinggi G20.

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menyatakan kasus itu ditangani oleh Pusat Polisi Militer (Puspom TNI[6]).

Dia mengatakan anggota Puspom TNI sudah memeriksa dan menahan BF yang diduga memperkosa Letda GER.

"Oh sudah, sudah proses hukum langsung," kata Andika kepada wartawan usai melepas Satgas Maritime Task Force TNI Konga XXVIII-N/UNIFIL di Markas Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (1/12/2022) sore.

Baca juga: Perwira Paspampres Diduga Perkosa Prajurit Kostrad, Danpaspampres: Biar Hukum yang Memutuskan[7]

Andika juga menyatakan BF bakal dipecat karena perbuatannya memperkosa Letda GER.

Menurut Andika perbuatan Mayor Infanteri BF juga telah memenuhi unsur pasal dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).

"Kalau satu itu tindak pidana, ada pasal yang pasti kita kenakan, KUHP ada. Kedua, adalah dilakukan sesama keluarga besar TNI, bagi saya keluarga besar TNI, Polri, sama saja, maka hukuman tambahannya adalah pecat. Itu harus," kata Andika

Terkait hal itu, Moeldoko menyatakan siapapun yang melanggar hukum, termasuk prajurit TNI, tidak akan lolos dari sanksi pidana.

"Enggak ada toleransi di dalam penegakan hukum siapapun dia, itu, dari manapun dia berasal," ujar Moeldoko, di Epicentrum XXI, Jakarta, Sabtu (3/12/2022) seperti dikutip dari Kompas TV.

Baca juga: Perwira Paspampres Diduga Perkosa Prajurit Kostrad, Panglima TNI: Pecat![8]

Menurut Moeldoko dalam TNI sudah terdapat aturan tegas mengenai pelanggaran disiplin murni dan tidak murni.

Jika prajurit TNI melakukan pelanggaran disiplin murni berupa perbuatan pidana, maka pelaku dapat dijerat dengan sanksi pidana.

Selain itu, prajurit TNI yang terbukti melakukan tindak pidana juga terancam sanksi pemecatan.

Moeldoko juga membenarkan soal kemungkinan sanksi pemecatan akan diberikan oleh panglima TNI terhadap prajurit yang mengabaikan Sapta Marga Prajurit.

Baca juga: Perwira Paspampres Diduga Perkosa Prajurit Kostrad di Bali, Jenderal Andika: Sudah Diproses[9]

"Kita tunggu hasil persidangan. Jadi enggak semena-mena dipidanakan dipecat. Semua harus melalui proses," ujar Moeldoko.

(Penulis : Achmad Nasrudin Yahya | Editor : Bagus Santosa, Icha Rastika)

(Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Perwira Paspampres yang Rudapaksa Anggota TNI Ditetapkan Tersangka, Dijerat Pasal Pemerkosaan[10])

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate[11], kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Komnas Perempuan Usul Perwira Paspampres Perkosa Prajurit Kostrad Diadili dengan UU TPKS

[12]

Kasus Mayor BF Perkosa Prajurit Wanita Kostrad: Moeldoko Sebut Tak Ada Toleransi, Tersangka Ditahan

[13]

Mayor Paspampres yang Perkosa Prajurit Kostrad Ditahan di Pomdam Jaya

[14]

Moeldoko Yakin Perwira Paspampres Perkosa Prajurit Kostrad Tak Bakal Lolos dari Hukum

[15] Kasus Perwira Paspampres Perkosa Prajurit Kostrad, TNI Didorong Bentuk Kajian [16]

`); reactionPopup.querySelector('.buttonShare').setAttribute('data-title',item.title); reactionPopup.querySelector('.buttonShare').setAttribute('data-url',item.url); recItem.appendChild(buttonOption); recItem.appendChild(reactionPopup); } var recItemWrapperA = createElement('a', null, null, null); recItemWrapperA.setAttribute('href', item.url + tracker_params); var titleDiv = createElement('h4', null, null, [cssClasses.title], item.title); var sourceDiv = null; if (item.hasOwnProperty('method')) { sourceDiv = createElement('div', null, null, [cssClasses.source], 'API-3 . ' + item.method.toUpperCase()); } else { var sourceDiv = createElement('div', null, null, [cssClasses.source], 'API-3'); } var textWrapper = createElement('div', null, null, [cssClasses.text_wrapper]); textWrapper.appendChild(categoryDiv); textWrapper.appendChild(titleDiv); textWrapper.appendChild(sourceDiv); recItemWrapper.appendChild(imgWrapper); recItemWrapper.appendChild(textWrapper); recItemWrapperA.appendChild(recItemWrapper); recItem.appendChild(recItemWrapperA); widgetWrapper.appendChild(recItem); // hook up the click handler for this item // recItem.onclick = handleClick.bind(null, jxRecHelper, item.url + tracker_params, index); recItemWrapperA.onclick = handleClick.bind(null, jxRecHelper, item.url + tracker_params, index); }); } var endDate = new Date(); var loadtime = (endDate.getTime() - startDate.getTime()); trackEventGa('AIML Article Recommendation', 'Content Loaded', 'algsrc=J,site=NEWS,device=desktop,loadtime=' + loadtime) toggleDropdown(); resolve(); /*** * JXRECSDK NOTES 3 of 5 - * pass all the info about the items to the rec helper * each one is an object: ALL MANDATORY * div * id * pos */ jxRecHelper.items(widgetItemArr); /*** * JXRECSDK NOTES 4 of 5 - * Call the ready() of the helper object when the recommendation * results have been populated to the widget * (This will register the action=ready event) */ jxRecHelper.ready('api-3'); } else { jxRecHelper.error(204); console.error("Error: no recommendation items"); return; } } catch (err) { jxRecHelper.error(901); console.log(err.stack); } }); } const _jxRecSdkURL = 'https://scripts.jixie.media/jxrecsdk.1.0.min.js'; var startDate = new Date(); class OneWidget { constructor() { //this is also the one we will pass to the JX rec helper object when //we instantiate it: //In this implementation most of these come from the options obj //on the publisher page. this._options = { accountid: '9262bf2590d558736cac4fff7978fcb1', pageurl: 'https://nasional.kompas.com/read/2022/12/05/13470311/oknum-paspampres-diduga-perkosa-prajurit-wanita-kostrad-dijerat-pasal-285', widget_id: '1000183-6xWeiWZFIM', type: 'pages', system: 'jm', container: 'rekomendasi-konten-pilihan-untukmu-aiml', keywords: content_tags, title: title, customid: "1", count: 14, }; this._containerId = this._options.container; this._container = document.getElementById(this._containerId); } kickOff() { startDate = new Date(); trackEventGa('AIML Article Recommendation', 'Widget load', 'algsrc=J,site=NEWS,device=desktop') const rand = Math.floor(Math.random() * 1000); let promJXSDK = fetchJSFileP(_jxRecSdkURL); let thisObj = this; // first we wait on the JX REC SDK to be loaded and initialized let recHelperObj = null; let recResults = null; promJXSDK .then(function() { /*** * JXRECSDK NOTES 1 of 5 - INSTANTIATION OF A JX REC HELPER OBJECT * Call this AFTER JX REC SDK is loaded but BEFORE you call your REC * backend. * * param: MANDATORY options object * options object must at a minimal have * accountid: get from jixie * widgetid: get from jixie * container: DIV ID of the destination div to house the widget * (for jixie widget this is just the options object passed from the page) * * (This will also register the action=load event) */ recHelperObj = jxRecMgr.createJxRecHelper(thisObj._options); let basicInfo = thisObj._options; return fetchRecommendationsP(basicInfo, recHelperObj.getJxUserInfo()); }) .then(function(resp) { recResults = new Object recResults.items = resp.docs.result; if (!resp || !recResults.items || recResults.items.length == 0) { /*** * JXRECSDK NOTES 2 of 5 - * Call the error() function on the recHelper when either an error * has occured in the fetching or there are no recommended items * * (This will register the action=error event) */ recHelperObj.error(204); throw "no recommendation results"; } }) .then(function() { // everything is ready (recommendation results, css): document.getElementById("rekomendasi-konten-pilihan-untukmu-aiml").classList.remove("-loading"); document.querySelector('.wSpec-list').remove(); createDisplay(rand, thisObj._container, recResults, recHelperObj) .then(function() { //observe lozad lozad('.lozad', { load: function(el) { el.src = el.dataset.src; el.onload = function() { el.classList.add('fade') } } }).observe() }) }) .catch(function(error) { console.log(`Unable to create recommendations widget ${error.stack} ${error.message}`); }); } } var limit_gtm_ready = 1; function check_gtm_ready() { if ('ga' in window) { // create a new instance of our widget based on the options const newW = new OneWidget(); newW.kickOff(); } else { const timeout_gtm_ready = setTimeout(check_gtm_ready, 500) limit_gtm_ready += 1; if (limit_gtm_ready > 10) { clearTimeout(timeout_gtm_ready); const newW = new OneWidget(); newW.kickOff(); } } } check_gtm_ready() document.querySelector('.wSpec-secret').addEventListener('click', function(e) { e.preventDefault(); let wSl = document.querySelectorAll('.wSpec-source'); if (wSl.length > 0) { for (let i = 0; i { el.addEventListener('click', function() { el.parentElement.classList.toggle('-active') let saved = el.parentElement.getAttribute('data-saved') let kmps_usrid = getCookie('kmps_usrid'); if (kmps_usrid && !saved && el.parentElement.classList.contains('-active')) { let url = el.parentElement.getAttribute('data-url'); let guid = get_guid(url); check_bookmark( kmps_usrid, guid ).then(function(resp) { if (resp.hasOwnProperty('total_data')) { if (resp.total_data > 0) { el.parentElement.querySelector('.buttonBookmark').classList.add('-active'); el.parentElement.querySelector('.buttonBookmark').innerHTML = 'Hapus dari tersimpan'; el.parentElement.setAttribute('data-saved', 'true'); } else { el.parentElement.setAttribute('data-saved', 'false'); } } }) } }) document.addEventListener("click", function(e) { // console.log(e.target) if (el.contains(e.target)) { // console.log(tdd) } else { el.parentElement.classList.remove('-active') } }); }); } } function check_bookmark(kmps_usrid, guid) { let url = `https://api.kompas.com/2021/reaction/bookmark/list?kmps_usrid=${kmps_usrid}&guid=${guid}`; return new Promise(function(resolve, reject) { var xmlhttp = new XMLHttpRequest(); xmlhttp.onreadystatechange = function() { if (this.readyState == 4 && this.status == 200) { resolve(JSON.parse(this.responseText)) } }; xmlhttp.open("GET", url, true); xmlhttp.send(); }); } function do_bookmark(el) { const parent = el.closest('.wSpec-item'); const btnBookmark = parent.querySelector('.buttonBookmark'); const url = parent.getAttribute('data-url'); const guid = get_guid(url) const kmps_usrid = getCookie('kmps_usrid') if (kmps_usrid) { if (btnBookmark.classList.contains('-active')) { set_unbookmark({ guid: guid, kmps_usrid: kmps_usrid, type: 'article' }).then(function(resp) { btnBookmark.classList.remove('-active'); btnBookmark.innerHTML = 'Simpan artikel'; reactionToast('Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan'); }).catch(function(resp) { // message: "Data doesn't exists" if (resp.hasOwnProperty('message') && resp.message.includes('exist')) { btnBookmark.classList.remove('-active'); btnBookmark.innerHTML = 'Simpan artikel'; reactionToast('Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan'); } }) } else { const user_bookmark_url = "https://activity.kompas.com/saved?order=desc"; set_bookmark({ guid: guid, kmps_usrid: kmps_usrid, type: 'article', publisher: 'kompas', platform: 'desktop' }).then(function(resp) { btnBookmark.classList.add('-active'); btnBookmark.innerHTML = 'Hapus dari tersimpan'; reactionToast('Artikel berhasil disimpan', user_bookmark_url); }).catch(function(resp) { // message: "Data already exist" if (resp.hasOwnProperty('message') && resp.message.includes('exist')) { btnBookmark.classList.add('-active'); btnBookmark.innerHTML = 'Hapus dari tersimpan'; reactionToast('Artikel berhasil disimpan', user_bookmark_url); } }) } } else { const login_url = "https://account.kompas.com/login/a29tcGFz/" + btoa(window.location.href); window.location.href = login_url; } } function set_bookmark(data) { const url = "https://api.kompas.com/2021/reaction/bookmark/add"; return new Promise(function(resolve, reject) { const xmlhttp = new XMLHttpRequest(); xmlhttp.onreadystatechange = function() { if (this.readyState == 4 && this.status == 201) { resolve(JSON.parse(this.responseText)); } else if (this.readyState == 4 && this.status == 400) { reject(JSON.parse(this.responseText)); } }; xmlhttp.open("POST", url, true); xmlhttp.setRequestHeader("Content-Type", "application/x-www-form-urlencoded;charset=UTF-8"); xmlhttp.send(formBody(data)); }); } function set_unbookmark(data) { const url = "https://api.kompas.com/2021/reaction/bookmark/delete"; return new Promise(function(resolve, reject) { const xmlhttp = new XMLHttpRequest(); xmlhttp.onreadystatechange = function() { if (this.readyState == 4 && this.status == 200) { resolve(JSON.parse(this.responseText)); } else if (this.readyState == 4 && this.status == 400) { reject(JSON.parse(this.responseText)); } }; xmlhttp.open("POST", url, true); xmlhttp.setRequestHeader("Content-Type", "application/x-www-form-urlencoded;charset=UTF-8"); xmlhttp.send(formBody(data)); }); } Survei Singkat Berhadiah Langsung! Survei Singkat Berhadiah Langsung! [18] Kuis Pengetahuan Tanpa Batas Kuis Pengetahuan Tanpa Batas [19] Games Permainan Kata Bahasa Indonesia Games Permainan Kata Bahasa Indonesia [20] AYO TEBAK! Nama Dewa-Dewi Bangsa Mesir Kuno AYO TEBAK! Nama Dewa-Dewi Bangsa Mesir Kuno [21] TTS - Teka - Teki Santuy Eps 106 Negara Terbesar Di Dunia TTS - Teka - Teki Santuy Eps 106 Negara Terbesar Di Dunia [22] TTS - Teka - Teki Santuy Eps 105 Nama Julukan Negara Di Dunia TTS - Teka - Teki Santuy Eps 105 Nama Julukan Negara Di Dunia [23]

DAFTAR LINK YANG KAMU CARI^ TNI (www.kompas.com)^ pemerkosaan (www.kompas.com)^ Tribunnews.com (www.tribunnews.com)^ Mayor Paspampres yang Perkosa Prajurit Kostrad Ditahan di Pomdam Jaya (nasional.kompas.com)^ Pangkostrad Angkat Bicara Terkait Prajuritnya yang Diduga Diperkosa Perwira Paspampres (nasional.kompas.com)^ Puspom TNI (www.kompas.com)^ Perwira Paspampres Diduga Perkosa Prajurit Kostrad, Danpaspampres: Biar Hukum yang Memutuskan (nasional.kompas.com)^ Perwira Paspampres Diduga Perkosa Prajurit Kostrad, Panglima TNI: Pecat! (nasional.kompas.com)^ Perwira Paspampres Diduga Perkosa Prajurit Kostrad di Bali, Jenderal Andika: Sudah Diproses (nasional.kompas.com)^ Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Perwira Paspampres yang Rudapaksa Anggota TNI Ditetapkan Tersangka, Dijerat Pasal Pemerkosaan (www.tribunnews.com)^ https://t.me/kompascomupdate (t.me)^ Komnas Perempuan Usul Perwira Paspampres Perkosa Prajurit Kostrad Diadili dengan UU TPKS (nasional.kompas.com)^ Kasus Mayor BF Perkosa Prajurit Wanita Kostrad: Moeldoko Sebut Tak Ada Toleransi, Tersangka Ditahan (nasional.kompas.com)^ Mayor Paspampres yang Perkosa Prajurit Kostrad Ditahan di Pomdam Jaya (nasional.kompas.com)^ Moeldoko Yakin Perwira Paspampres Perkosa Prajurit Kostrad Tak Bakal Lolos dari Hukum (nasional.kompas.com)^ Kasus Perwira Paspampres Perkosa Prajurit Kostrad, TNI Didorong Bentuk Kajian (nasional.kompas.com)^   (news.google.com)^ Survei Singkat Berhadiah Langsung! (www.kgmedia.id)^ Kuis Pengetahuan Tanpa Batas (play.kompas.com)^ Games Permainan Kata Bahasa Indonesia (play.kompas.com)^ AYO TEBAK! Nama Dewa-Dewi Bangsa Mesir Kuno (play.kompas.com)^ TTS - Teka - Teki Santuy Eps 106 Negara Terbesar Di Dunia (play.kompas.com)^ TTS - Teka - Teki Santuy Eps 105 Nama Julukan Negara Di Dunia (play.kompas.com)27 Tahun Kompas.com, Jernih Melihat DuniaimageIlustrasi penjara.FG_AUTHORS: TOMMY DE COCO

0 Response to "link download video Oknum Paspampres Diduga Perkosa Prajurit Wanita Kostrad Dijerat Pasal 285 KUHP - Kompas.com - Nasional Kompas.com"

Post a Comment